Ini Lah Alasan Pelatih Timnas Indonesia Di Ganti Yang Baru Berasal Dari Belanda

 Ini Lah Alasan Pelatih Timnas Indonesia Di Ganti Yang Baru Berasal Dari Belanda

Newspetani.com




Newspetani.com -Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengungkap alasan mengapa pelatih baru Timnas Indonesia yang akan menggantikan Shin Tae-yong berasal dari Belanda.

Erick menjelaskan bahwa keputusan tersebut didasari oleh beberapa faktor penting yang dianggap dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan sepak bola Indonesia, terutama dengan mempertimbangkan dinamika tim saat ini. Salah satu faktor utama adalah kesamaan budaya dengan pemain-pemain diaspora yang kini memperkuat Timnas Indonesia, di mana sebagian besar dari mereka memiliki latar belakang Belanda.

"Ya, memang ada banyak pilihan. Bisa saja dari Italia atau Spanyol, tetapi dengan waktu yang hanya tersisa 2,5 bulan untuk persiapan, kami harus mempertimbangkan faktor dinamika yang sudah terbangun di dalam tim, termasuk soal kultur," ujar Erick dalam konferensi pers yang digelar di Menara Danareksa, Jakarta, Senin.

Selain kesamaan budaya, Erick juga menyoroti pentingnya komunikasi yang efektif di dalam tim. Dengan memilih pelatih asal Belanda, diharapkan proses komunikasi dengan para pemain diaspora, terutama mereka yang berkarier di Eropa, dapat berjalan lebih baik. Kemampuan berkomunikasi yang baik diyakini akan mempercepat adaptasi pelatih terhadap atmosfer Timnas Indonesia yang berisi perpaduan pemain lokal dan diaspora.

Terkait target yang diberikan kepada pelatih baru, Erick menegaskan bahwa tujuan utama adalah membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Saat ini, Indonesia menempati posisi ketiga klasemen sementara Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan enam poin dari enam pertandingan. Dengan empat laga tersisa, peluang Indonesia untuk melaju ke turnamen yang akan digelar di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada masih terbuka lebar jika mampu tampil konsisten dan meraih hasil positif di sisa pertandingan.

"Selain target lolos ke Piala Dunia, pelatih juga memiliki tanggung jawab untuk membangun filosofi permainan bagi tim senior dan U-23. Pelatih yang kami pilih sudah memahami betul target ini. Bahkan, beberapa kandidat yang saya temui sebelumnya juga memiliki ambisi besar untuk menciptakan sejarah bersama Timnas Indonesia," jelas Erick.

Dalam kesempatan tersebut, Erick juga mengakui bahwa Patrick Kluivert menjadi salah satu nama yang masuk dalam daftar kandidat pelatih Timnas Indonesia. Ia mengaku bertemu dengan tiga kandidat pelatih di Eropa pada akhir Desember lalu, yang kemudian mengerucut pada satu nama yang disebut berasal dari Belanda.

"Salah satu kandidat yang kami wawancarai adalah Patrick Kluivert. Sosok pelatih tersebut akan tiba di Indonesia pada 11 Januari, dan pada tanggal 12 Januari kami akan menggelar sesi wawancara terbuka bersama media, sehingga semua pihak bisa mengenalnya lebih dekat," tambah Erick.

Patrick Kluivert sendiri bukan nama asing di dunia sepak bola internasional. Pria berusia 48 tahun tersebut merupakan legenda Timnas Belanda yang pernah memperkuat klub-klub besar seperti Ajax Amsterdam, AC Milan, dan FC Barcelona. Karier gemilangnya mencakup gelar Liga Champions dan Piala Super Eropa bersama Ajax, serta juara Liga Spanyol bersama Barcelona.

Sebagai seorang striker, Kluivert mencetak total 206 gol dari 480 pertandingan sepanjang karier profesionalnya. Di level internasional, ia menorehkan 40 gol untuk Timnas Belanda, termasuk menjadi top skor Euro 2000 dengan lima gol yang membantu Belanda mencapai babak semifinal turnamen tersebut.

Meski dikenal sebagai pemain hebat, karier Kluivert sebagai pelatih terbilang belum terlalu mencolok. Setelah pensiun sebagai pemain pada 2008, Kluivert lebih banyak berkiprah sebagai asisten pelatih dan pelatih tim kelompok umur. Pengalaman melatih secara penuh tercatat saat ia menukangi Timnas Curacao pada periode Maret 2015 hingga Juni 2016 dengan catatan empat kemenangan, empat hasil imbang, dan enam kekalahan dari 14 pertandingan. Sementara itu, saat melatih klub Turki, Adana Demirspor, dari Juli 2023 hingga Desember 2023, Kluivert mencatatkan delapan kemenangan, enam hasil imbang, dan enam kekalahan dari 20 pertandingan.

Meski rekam jejak kepelatihannya belum secemerlang karier bermainnya, Kluivert diyakini memiliki pengetahuan luas tentang sepak bola modern serta kemampuan membina pemain muda. Harapan besar pun disematkan kepada pelatih baru Timnas Indonesia ini agar mampu membawa skuad Garuda tampil maksimal dan menorehkan prestasi membanggakan di pentas internasional, termasuk menciptakan sejarah dengan lolos ke Piala Dunia 2026.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak